Mari
kampanyekan gerakan “CINTA LAGU ANAK”
lagu anak anak kak zepe
|
Melnonjaknya
kasus pembajakan di Indonesia, baik yang melalui media-media download lagusecara on-line maupun lewat penjualan-penjualan CD bajakan oleh pedagang “emperan”,
membuat banyak pedagang atau toko yang menjual CD dan kaset orisinil menjadi “bangkrut”.
Saya pernah menemukan seorang bapak yang pernah menjual CD dan kaset orisinil
yang tiba-tiba menutup usahanya karena CD dan kaset asli yang mereka jual sudah
tidak laku lagi. Bapak itu merugi hingga puluhan juta rupiah. Kasihan sekali
bapak itu, karena sekarang harus alih profesi dan sempat stress dan menganggur.
Bapak
itu hanyalah sebuah contoh kecil yang merasakan dampak nagatif dari maraknyapembajakan di Negara kita. Bagaimana dengan perusahaan – perusahaan penjual CD
dan kaset orisinil yang lebih besar? Tentu saja banyak yang mengalami kerugian
yang lebih besar. Karena banyaknya penjual CD dan kaset orisinil yang gulung
tikar, maka makin minimlah peminat lagu anak-anak di Negara kita. Hal ini
dikarenakan para musisi dan produser lebih berfokus pada lagu dewasa. Karena
untuk membangkitkan minat masyarakta terhadap lagu dewasa saja butuh usaha yang
sangat keras dan modal yang tidak kecil. Hal ini juga berdampak lagu anak-anak
pun kian kurang diminati. Yang namanya anak-anak pasti akan selalu akanmeneladani pola hidup orang yang lebih dewasa. Sehingga pada kurun waktu
beberapa tahun ke belakang, anak-anak banyak yang lebih menyukai lagu dewasa
daripada lagu anak-anak.
Banyak
grup band menjadi nge-top karena mereka banyak manggung dari satu tempat ke
tempat yang lain. Mereka bergerak secara “indie” dan berjuang tanpa bantuan
produser. Tapi buat penyanyi cilik, hal itu sungguh sulit dilakukan. Banyak
penyenyanyi menjadi nge-top karena pengaruh media internet (misalnya youtube).Namun buat anak-anak, kemungkinannya sangat kecil. Karena mereka untuk
mengoperasikan internet saja, belum tentu mereka mampu.
Tanpa
ada campur tangan dari orang dewasa, lagu anak-anak akan semakin terpuruk.
Namun tidak banyak orang dewasa yang peduli akan hal itu. Mungkin hanya
orang-orang tertentu saja yang peduli pada nasib lagu anak-anak di Negara kita.
Tentu saja mereka yang profesinya tidak jauh dari dunia anak-anak, misalnya
guru, pemerhati anak, psikiater, psikolog, bahkan tukang odong-odong. Tapi bukankah
kita semua kelak akan menjadi orang tua? Dan sebagai orang tua, apakah kita
rela buah hati kita nanti menyanyikan lagu semacam “Cinta Satu Malam” , “Kucing
Garong”, dan “Buaya Darat” ?? Mau tidak mau kita nanti juga akan menjadi gurudan pemerhati anak, minimal buat anak-anak kita sendiri. Jadi marilah kita
belajar mencintai lagu anak-anak, minimal tidak alergi kepada lagu anak-anak,
supaya kita nanti juga bisa menyalurkan cinta kita terhadap lagu anak-anak
kepada buah hati kita.
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
No comments:
Post a Comment