Mendengarkan “Lagu Dewasa VS Lagu Anak” Berulang-ulang
Lagu-lagu dewasa, terutama yang berbau “saru” terus menjamur. Sebagai contohnya adalah lagu “Teman tapi Mesra, Cinta Satu Malam, dan Playboy”. Dari kalangan bawah, hingga kalangan atas menyukainya. Meski hanya karena merasa penasaran, dan iseng-iseng saja, banyak orang ingin mendengarkan lagu tersebut (termasuk saya…hehehe). Dari kakek-kakek (bukan saya), nenek-nenek (apalagi), bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak banyak yang penasaran ingin mendengarkan lagu tersebut
. Lalu mereka pun mendengarkan atau menyanyikannya, entah di rumah, di tempat kerja, di jalan, di sekolah, atau di manapun.
. Lalu mereka pun mendengarkan atau menyanyikannya, entah di rumah, di tempat kerja, di jalan, di sekolah, atau di manapun.
Bagi orang yang berada di usia dewasa, tentu tidak menjadi masalah. Namun bila didengar terus menerus oleh anak-anak, tentu mereka lama-lama menjadi suka, atau hanya sekedar tidak mau dianggap nggak gaul. Kalau sudah suka, biasanya secara sadar atau tidak sadar, anak-anak pun hafal lagu tersebut, dan akan membentuk pola pikir dan tingkah laku mereka. Itulah anak-anak, selalu belajar dimana pun mereka berada. Anak-anak di jaman sekarang lebih banyak yang hafal lagu-lagu dewasa, yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal itu tentu saja akan meracuni pikiran bawah sadar mereka. Kata-kata yang “tidak pantas” banyak yang tersimpan di dalam memori mereka sehingga mereka kadang menjadi berkata dan berperilaku layaknya orang dewasa.
Dengan mudahnya anak terkena dampak negatif dari mendengar dan menyanyi lagu dewasa secara berulang-ulang. Nah… Saya telah mengajak anda untuk mengerti pengaruh dari “mendengar dan menyanyi” secara berulang-ulang. Lalu kenapa kita tidak memberikan lagu-lagu anak kepada buah hati kita secara berulang-ulang?
Lagu-lagu anak yang baik, biasanya liriknya tidaklah panjang atau sangat sederhana. Lagu anak yang sederhana memungkinkan anak untuk bisa menghafalkan. Kalau sudah hafal, anak-anak akan menyanyikannya secara berulang-ulang. Agar anak-anak mendapatkan pelajaran yang berharga, akan lebih baik bagi kita untuk memberikan lagu-lagu anak yang edukatif, inspiratif, dan motivatif kepada anak-anak. Mengapa? Supaya “nilai” yang terkandung di dalam sebuah lagu, benar-benar meresap ke dalam hati anak-anak dan membentuk pribadi dan meningkatkan kecerdasan mereka. Marilah kita berusaha meminimalkan kesempatan anak-anak untuk mendengarkan lagu-lagu dewasa, dan lebih memilih mendengarkan dan bahkan menyanyikan lagu-lagu anak bila ada anak-anak di sekitar kita. Mungkin kita bisa menyalahkan media yang kurang berminat menyiarkan lagu-lagu anak, namun kita mau memutar lagu dewasa atau tidak dan lebih memilih memutar lagu-lagu anak, itu adalah pilihan kita. Mari kita tanamkan di dalam hati semangat “Cinta Lagu Anak”. (ZP)
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
No comments:
Post a Comment