Kesetiaan Tukang Odong-odong Pada Lagu Anak
Setiap lewat di depan rumah saya, tukang odong-odong selalu setia dalam memutar lagu anak. Dengan memutar lagu anak-anak, anak-anak menjadi lebih tertarik untuk memainkan odong-odong. Meski suara speaker milik tukang odong-odong tidak terlalu bagus, namun setidaknya bisa menarik perhatian anak-anak untuk bermain odong-odong.
Odong-odong adalah salah satu media yang menarik untuk mempublikasikan lagu anak. Untuk mempublikasikan lagu anak di jaman sekarang memang tidak mudah. Karena tidak semua stasiun TV dan radio mau memutarkan lagu anak-anak. Tukang odong-odong yang notabene adalah masyarakat awam ternyata lebih memiliki sifat nasionalis dengan mau memutarkan lagu anak-anak.
Bagaimana dengan kita? Masihakah kita mau mendengarkan lagu anak-anak supaya buah hati kita, tetangga kita, keponakan kita, lebih mencintai lagu anak-anak? Atau kita hanya mau mendengarkan lagu-lagu dewasa dan membiarkan anak-anak “salah cerna” saat mendengarkan lagu-lagu dewasa, yang bisa berakibat buruk bagi perkembangan kejiwaan anak? Relakah kita bila buah hati kita dicekokin kata-kata selingkuh, cinta satu malam, kucing garong, buaya darat, dan lain-lain? Sudahkah kita siap menjelaskan pada anak saat anak bertanta,”Maa… Paa… Selingkuh itu apa sih?” Yuk… Mari.. Jangan sampai kita kalah nasionalis dan kalah peduli dengan tukang odong-odong. Salam cinta lagu2anak….
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
enatama.blogspot.com
1 comment:
setuju banget, dikala anak-anak sekarang sudah jarang mengenal bahkan tidak ada lagi lagu yang sesuai dengan umurnya, eh malah ada seorang tukang odong-odong yang berjasa sangat besar untuk membangkitkan kembali lagu anak-anak...
saya jadi teringat masa kecil saya ~_~
Post a Comment