Pada suatu hari ada seekor tikus yang bernama Missy. Missy sedang sibuk mengumpulkan biji-bijian untuk dikumpulkan ke dalam sarangnya. Dia mengumpulkan biji-bijian tersebut, karena sebentar lagi akan terjadi musim kemarau yang panjang. Hampir semua penghuni binatang mengetahui hal itu. Missy berharap dia akan bisa bertahan hidup bila dia mengumpulkan cadangan makanan yang banyak di dalam sarangnya.
Secara tidak sengaja, Missy bertemu dengan Birdy, seekor burung beo. Burung itu sedang bernyanyi sambil bermain. Dia terbang dari satu dahan ke dahan yang lain. Missy lalu bertanya kepada Birdy,”Sebentar lagi akan datang kemarau panjang, mengapa kamu tidak mencari makanan untuk kamu simpan sebagai cadangan makananan?”
Dengan santainya Birdy menjawab,”Tenang saja, musim kemarau masih lama. Kita masih punya banyak waktu”
Mendengar jawaban Birdy yang begitu meremehkan, Missy tidak bisa berkata apa-apa lagi. Maka Missy pun melanjutkan pekerjaannya untuk mencari biji-bijian.
Beberapa hari kemudian, tibalah saat musim kemarau. Ternyata musim kemarau datang lebih cepat dari biasanya. Birdy mulai mengumpulkan biji-bijian. Birdy mulai sulit mencari biji-bijian, karena sebagian besar biji-bijian telah dipanen oleh para petani dan sebagian yang lain telah layu.
Hari demi hari Birdy terbang ke sana kemari. Birdy semakin sulit menemukan sesuatu yang bisa dia makan. Semakin jauh Birdy terbang, semakin lemah pula tubuhnya. Akhirnya, Birdy pun mati karena kelaparan. Missy yang telah mengumpulkan banyak cadangan makanan, bisa bertahan hidup dengan cadangan makanan yang masih banyak tersisa.
No comments:
Post a Comment