Picture By: Endah Sulwesi |
Saat film dimulai, para penonton seolah langsung diajak beranjak masuk ke dunia fantasi musikal yang ditampilkan film garapan sutradara Ifa Isfansyah itu. Beberapa kali, anak-anak terdengar tertawa. Mereka tampak sangat menikmati lagu-lagu ciptaan maestro lagu anak-anak A.T. Mahmud, seperti “Paman Datang”, “Libur Telah Tiba”, dan “Ambilkan Bulan”, yang mengalun merdu di film berdurasi sekitar sembilan puluh menit itu. Dan, setelah film berakhir, tepukan tangan penonton segera meramaikan ruang bioskop.
“Ambilkan Bulan” merupakan film terbaru Mizan Production dan Falcon Pictures yang dibuat untuk mengapresiasi A.T. Mahmud, yang telah berjasa menghasilkan ratusan lagu anak selama hidupnya. Film ini sekaligus untuk mengkampanyekan kembali lagu anak-anak yang kini mulai sepi di belantika musik Indonesia. Menurut produser eksekutif film ini, Helmy Yahya, film ini juga lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi lagu-lagu yang dikonsumsi anak-anak sekarang yang justru lebih hafal dan paham dengan lagu-lagu orang dewasa, yang tema dan kontennya tidak sesuai dengan diri mereka. "Sudah saatnya kita membuka simpul-simpul yang menjerat anak-anak kita. Yaitu dengan menghadirkan mereka lagu-lagu, dan film yang sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Helmy dalam salah satu kesempatan.
Dalam acara preview kemarin, Helmy Yahya yang tak sempat hadir, lagi-lagi menegaskan keprihatinannya melalui sebuah surat terbuka yang dikirimkannya. Dalam surat itu, ia menghimbau kepada anak-anak Indonesia untuk kembali menonton film, mendengar lagu, dan membaca buku anak-anak. Orang tua diminta juga berperan aktif dalam mengarahkan anak-anaknya untuk mengkonsumsi hiburan yang sesuai dengan jenjang umur mereka.
Putut Widjanarko, selaku CEO Mizan Production, dalam acara itu meminta penonton yang hadir agar dapat menjadi duta, dengan cara menyebarluaskan informasi mengenai film yang akan tayang bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak itu.
Dalam acara itu juga hadir Kak Seto sebagai undangan. Kak Seto menyatakan bahwa dirinya menyambut baik kehadiran film anak-anak seperti Ambilkan Bulan ini. Selain itu, ia juga menghimbau kepada semua penonton, baik orang tua maupun anak-anak, agar kembali mempopulerkan lagu anak-anak. “Sebagai pengagum A.T. Mahmud, yang paling penting yang harus kita lakukan adalah melanjutkan perjuangan beliau. Saya percaya bahwa ibu-ibu, bapak-bapak, juga bapak dan ibu guru, bisa kreatif dalam menciptakan lagu untuk anak-anak kita. Karena anak-anak kita saat ini kekurangan lagu yang sesuai dengan usia mereka,” imbau Kak Seto. “Lagu anak sangat penting untuk pembentukan karakter yang positif, seperti rendah hati, sopan santun, disiplin, dll. Semuanya itu bisa dibangun melalui lagu, sebagai media pertama yang didengar oleh anak-anak. Selanjutnya bisa melalui film, tayangan televisi, dll,” lanjut Kak Seto
Dalam kesempatan itu, Kak Seto juga mengajak semua pihak untuk bersinergi agar dapat menghasilkan sesuatu yang baru untuk anak-anak Indonesia. Sebab, yang cukup memprihatinkan, anak-anak kita jauh lebih akrab dengan tayangan-tayangan dari negeri tetangga, seperti Upin Ipin, dll. Menurut ia, alangkah baiknya jika anak-anak ini dapat mempelajari sesuatu yang edukatif dan berwawasan kebudayaan Indonesia, dengan segenap kearifan lokalnya. [Tika/Mizan.com]
No comments:
Post a Comment